Beberapa kali saya terpikir kayaknya saya agak bisa memahami rasanya jadi Ahok. Bukan sebagai Gubernur, tetapi sebagai seseorang dengan gaya bicara lantang, lugas dan tegas.
Akan tetapi, momen yang saya ambil untuk berhenti sejenak, menjalin tali rasa dengan kerendahan hati dan menjadi diri saya sendiri, menyadarkan saya bahwa saya tidak hidup sendiri di dunia ini.
To non-Bahasa Indonesia speakers… This blog is written in Bahasa Indonesia as I want it to be as inclusive as possible for fellow Indonesians. So, I welcome you to read my blog using a translation engine.